BANDUNG – Dalam rangka memperingati hari lahir yang ke-28, Pondok Pesantren Al Ihsan Baleendah Bandung mengadakan acara peringatan sekaligus launching Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah. Dalam acara yang diselenggarakan pada hari Selasa (31/10) itu, panitia mengundang Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo dan Menteri Agama Republik Indonesia sebagai pembicara dan penandatangan prasasti peresmian Gedung Asrama Putri dan pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah. Seremonial peringatan diadakan pada pukul 15.00 WIB, setelah sebelumnya KH. Hasan Abdullah Sahal memberikan wejangan secara khusus kepada para santri dan guru PP Al Ihsan Baleendah Bandung di dalam Aula Ibnu Sina dari pukul 13.00-15.00 WIB.
Pertemuan ini merupakan acara puncak dari peringatan 28 tahun PP Al Ihsan. Turut hadir di dalamnya para wali santri dan pejabat sekitar. “Ini merupakan peringatan hari lahir pertama di PP Al Ihsan Baleendah, semenjak berdirinya.” tutur Al-Ustadz Mahrus, sebagai ketua panitia penyelenggara peringatan tersebut. Dalam sambutannya mewakili Pimpinan Pondok, K.H. U Muhammad yang sedang kurang sehat, Al-Ustadz Mahrus menyampaikan ribuan terimakasih kepada para hadirin khususnya kepada Pimpinan PMDG dan Menteri Agama Republik Indonesia yang telah bersedia hadir dan memberikan nasehat-nasehatnya kepada para santri dan guru PP Al Ihsan. Beliau berharap, kemajuan demi kemajuan dapat diraih oleh lembaga pendidikan ini, sehingga dapat mencetak alumni-alumni yang bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa.
Sebelum meninggalkan pertemuan, K.H. Hasan Abdullah Sahal sempat menyampaikan pidato di depan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin dan para hadirin. Beliau bercerita tentang pengalaman beliau ketika masih muda, dan bertemu dengan ayah dari Lukman Hakim Saifuddin, yakni Saifuddin Zuhri yang merupakan Menteri Agama Republik Indonesia kala itu. Ciri khas Kiai Hasan saat menceritakan kenangan beliau dengan sang ayah dari pak menteri, sangat menarik perhatian para hadirin, hingga mereka tak kuasa menahan tawa dan memberikan tepuk tangan yang meriah. Di akhir, beliau berpesan kepada Bapak Menteri, untuk membekali para anak muda, khususnya para santri dengan pemahaman kebangsaan yang benar, sehingga generasi muda mampu mempertahankan dan mengisi masa kemerdekaan dengan baik.
Selepas berpidato, K.H. Hasan Abdullah Sahal memohon izin kepada para hadirin untuk meninggalkan acara, karena harus segera kembali ke Gontor sore itu. Semoga seluruh keluarga besar PP Al Ihsan Baleendah Bandung senantiasa dilindungi oleh Allah SWT. dan diberi kekuatan serta kesabaran dalam mengemban amanat dan mengembangkan lembaga pendidikan pencetak kader-kader pemimpin umat. [gontor.ac.id]
0 komentar:
Post a Comment